Aku manusia..begitu juga sang pemerhati yg membaca kalimah kalimah kerdil ini. Tiada makluk yg bisa mengerti setiap lengkuk simbol huruf yg menyatakan sifat bunyi dan penyatuan kesemua huruf ini kalau tidak manusia.. tapi bagaimana? Mereka bersekolah, di ajar huruf dan digit digit. Bermula dari darjah satu dan akhirnya melanjutkan pelajaran lagi ke pusat pengajian tinggi. Apa maknanya? maknanya kita perlukan ilmu. Ilmu untuk mengerti segala perihal keduniaan dan kerohanian.. kerana kita tidak perfect... terlalu mentah untuk mengerti segala galanya... umur kalau 40 thn belom tentu bisa mengerti rutin dunia...
terdapat juga bingkisan pengalaman dahulu aku kenang sampai bila bila...karenah rakan rakan. Ya itu yg paling hampir. Begitu juga fasal tindak tanduk orang sekeliling yg tidak bisa kita fahami. Sama ada ianya salah atau tidak, itu bukan urusan kita. Terpulanglah padaNya.. kita hanya dapat melihat sebahagiannya saja bibit bibit psesuatu peristiwa, sedangkan keseluruhannya cerita itu sedang diperhatikan oleh Yang SATU itu...
Ada orang bisa komplen itu ini. Kelemahan orang itu, kebangsatan org ini. Kata kata seperti ini mmg mudah untuk dituturkan. Mmg mudah. Tapi bak kata org2 dahulu, terlajar perahu boleh di undur, terlajak kata badan binasa. Aku rasa kata kata itu masih valid pada zaman teknologi ini. Seorang individu mmg senang lihat kelemahan org lain, tp kelemahan sendiri tidak diakui. Jangan fikir kita sempurna. Kita bukan sebegitu solid. Tapi kita seharusnya cari bagaimana mahu mencari kesempurnaan itu. Kesempurnaan bukan datang bergolek. Ianya hadir dengan kefahaman dan pembelajaran apa yg kita lihat, pandang dan dengar. Jangan mengejek org yg tidak bisa berlari karna kita dahulu pun merangkak untuk sampai ketahap itu! bantulah mereka, tapi bukan dengan kritikan yg totally tidak membantu, malah bisa meranapkan segalanya!
Fikir fikir sebelom berkata kata..
No comments:
Post a Comment